Simpan Fakta Mengejutkan! Menilik Fosil Ular Berkaki Asal 70 Juta Tahun Silam

Minggu 09 Feb 2025 - 08:40 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Dengan adanya bukti bahwa ular memiliki kaki belakang lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya, mala kita bisa merevisi pandangan tentang transisi evolusi ular.

Sebelumnya, banyak ilmuwan beranggapan bahwa kaki belakang ular adalah fase sementara dalam evolusi mereka.

Namun demikian, penemuan ini menunjukkan bahwa proses tersebut mungkin lebih kompleks. 

Hal ini membuka peluang untuk mengeksplorasi berbagai faktor yang mempengaruhi evolusi ular.

Hal tersebut termasuk perubahan lingkungan, adaptasi terhadap habitat baru dan interaksi dengan spesies lain.

BACA JUGA:Bisa Terbang Tinggi! Berikut 5 Fakta Unik Ular Chrysopelea

Studi lebih lanjut dalam paleontologi akan sangat penting untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana ular beradaptasi seiring waktu. 

Dalam sebuah penelitian tentang struktur tubuh, pola perilaku dan ekologi ular purba dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana mereka berfungsi dalam ekosistem mereka dan bagaimana perubahan fisik terjadi.

Penemuan ini juga menyoroti pentingnya fosil sebagai sumber informasi tentang sejarah kehidupan di Bumi. 

Setiap penemuan baru dapat membantu mengisi celah dalam pemahaman kita tentang evolusi dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana spesies berevolusi dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. 

Dengan demikian, penelitian tersebut tidak hanya relevan untuk ular, tetapi juga untuk memahami dinamika evolusi secara lebih luas.

Penelitian tentang ular Najash rionegrina memberikan wawasan baru mengenai evolusi ular, terutama terkait dengan keberadaan kaki belakang yang dimilikinya selama 70 juta tahun. 

BACA JUGA:Jangan Dibiarkan Tumbuh Lebat! Berikut 4 Tanaman yang Disukai Ular

Temuan ini menunjukkan bahwa kaki belakang bukan hanya sisa dari fase transisi, tetapi memiliki fungsi yang berguna bagi ular pada masa itu.

Dengan menggunakan teknologi pemindaian mikroskop dan tomografi cahaya, para peneliti dapat menganalisis struktur Najash dalam tiga dimensi, yang membantu mereka memahami lebih baik tentang jalur saraf dan pembuluh darah dalam kerangka ular. 

Michael Caldwell, salah satu penulis studi, menekankan bahwa penelitian ini mengoreksi pemahaman yang telah salah selama 160 tahun mengenai fitur tulang jugal pada kadal dan ular.

Kategori :