BENTENG,KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah masih terus melakukan refocusing terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.
Refocusing ini dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025.
Dalam refocusing anggaran yang akan dilakukan oleh setiap pemerintah daerah, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyerahkan draf sebagai acuan besaran dana transfer pusat yang terkena dampak refocusing tersebut.
Ketua DPRD Bengkulu Tengah, Fepi Suheri menjelaskan, berdasarkan draf yang dikirim Kementerian Keuangan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang paling besar anggarannya terdampak refocusing atau terkena pangkas.
BACA JUGA: 136 Ribu Lembar SPPT PBB-P2, Target PAD Rp3,4 Miliar
BACA JUGA:23 Desa Batal Terima Dana Alokasi Kinerja Rp5 Miliar, Ini Penyebabnya
Tak tanggung-tanggung, anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) hingga Dana Alokasi Umum (DAU) di Dinas PUPR menjadi Rp0 karena dampak refocusing.
“Kalau saya lihat sementara ini, Dinas PUPR yang paling sangat terdampak akibat kebijakan refocusing ini. Anggaran yang telah diploting untuk PUPR antara Rp60 miliar hingga Rp70 miliar, setelah refocusing menjadi Rp0. Baik itu yang bersumber dari DAU maupun DAK,’’ beber Fepi.
Anehnya, di OPD lain yang juga menerima DAK dan DAU, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) justru tidak terdampak adanya refocusing yang dilakukan pemerintah pusat.
Mengapa semua ini bisa terjadi? Diakui Fepi sebagai wakil rakyat ia belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab DAK dan DAU Dinas PUPR bisa Rp0 sedangkan OPD lain tidak.
"Terkait mengapa bisa berbeda seperti ini, tentu saja kami belum bisa memastikan alasannya. Nanti akan kita cari tahu dan kita berharap jangan sampai anggaran di Dinas PUPR menjadi Rp0. Tentu ini akan sangat berdampak terhadap pembangunan di Kabupaten Bengkulu Tengah,” tegasnya.
BACA JUGA:Pertek BKN Turun, ASN Langgar Netralitas Segera Disanksi
BACA JUGA:BKD Akui Jaksa Sita SP2D Perawatan Jalan dan Jembatan
Fepi sangat berharap refocusing anggaran di Kabupaten Bengkulu Tengah tidak terjadi terlalu besar.
Sebab, Bengkulu Tengah merupakan daerah yang masih sangat mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat.