Dikutip dari laman Audiology, ular dan kadal berasal dari nenek moyang yang sama, dan perbedaan fisik antara keduanya, seperti keberadaan kaki, merupakan hasil dari adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda.
Proses kehilangan kaki pada ular bisa dipahami sebagai respons terhadap kebutuhan untuk beradaptasi dengan habitat tertentu.
Hal ini seperti kehidupan di bawah tanah atau di lingkungan yang sempit.
BACA JUGA:Bisa Hidup Hingga 20 Tahun! Berikut 4 Fakta Unik Ular Bajing, Ada di Indonesia
BACA JUGA:Sangat Kuat! Berikut 5 Reptil Berkulit Keras, Layaknya Perisai
Dengan menghilangkan kaki, ular dapat bergerak lebih efisien di dalam tanah atau di antara celah-celah sempit.
Hal inilah yang memungkinkan ular untuk berburu dan menghindari predator dengan lebih baik.
Fosil-fosil ular purba yang memiliki kaki, seperti Najash rionegrina, memberikan wawasan penting tentang bagaimana bentuk dan fungsi tubuh hewan dapat berubah seiring waktu.
Walaupun kaki pada ular purba mungkin tidak berfungsi dengan baik untuk berenang.
BACA JUGA:Jadi Ular Peliharaan! Berikut 5 Fakta Unik Ular Pemakan Telur
BACA JUGA:Hobi Menatap Matahari! Berikut 5 Fakta Unik Sungazer, Reptil Mirip Naga yang Terancam Punah
Namun demikian, keberadaan mereka menunjukkan bahwa nenek moyang ular memiliki struktur tubuh yang berbeda dan bahwa evolusi adalah proses yang bertahap.
Adaptasi ini juga menunjukkan bagaimana spesies dapat mengembangkan ciri-ciri yang sangat berbeda dari nenek moyangnya ketika mereka menghadapi tantangan lingkungan yang berbeda.
Dalam hal ini, kehilangan kaki pada ular merupakan contoh yang jelas tentang bagaimana evolusi bisa membentuk spesies untuk lebih cocok dengan cara hidup ular.
Adapun proses evolusi ular dari nenek moyang kadal yang berkaki menjadi hewan tanpa kaki adalah contoh yang menarik tentang bagaimana spesies dapat beradaptasi dan berevolusi untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang berubah. (**)