Desain pesawat stealth sering kali melibatkan bentuk yang tidak konvensional, seperti sudut tajam dan permukaan datar, yang membantu memantulkan gelombang radar jauh dari sumbernya.
Penggunaan material yang bisa menyerap gelombang radar, seperti komposit khusus, juga berkontribusi pada pengurangan jejak radar.
Sistem pembatalan gelombang pasif dan aktif dapat digunakan untuk mengurangi sinyal radar yang dipantulkan, sehingga menyulitkan deteksi.
Pesawat stealth sering dilengkapi dengan sistem pendinginan yang canggih untuk mengurangi emisi panas dari mesin.
BACA JUGA:Planet Keenam dari Matahari! Berikut 5 Fakta Unik Saturnus
Hal ini penting karena jejak inframerah dapat dengan mudah dideteksi oleh sistem pelacakan berbasis inframerah.
Desain knalpot yang dirancang khusus dapat membantu mengarahkan gas buang dengan cara yang mengurangi suhu dan visibilitas inframerah.
Pesawat stealth bisa dilengkapi dengan sistem yang bisa mengganggu sinyal radar musuh.
Hal inilah yang menciptakan kebisingan yang membingungkan atau menipu radar untuk mengira bahwa ada target lain.
Dengan menggunakan teknologi canggih, pesawat dapat menciptakan target palsu yang mengalihkan perhatian radar musuh, sehingga pesawat stealth itu sendiri lebih sulit untuk dideteksi.
Dengan cara mengintegrasikan berbagai teknik ini, pesawat stealth bisa beroperasi dengan lebih efektif di wilayah yang dilindungi oleh sistem pertahanan udara yang canggih, memberikan keunggulan strategis dalam misi militer.
BACA JUGA:Menyapa Bumi pada Februari 2025! Berikut 5 Fakta Unik Fenomena Parade Planet
4. Implikasi untuk perang modern
Dikutip dari laman Understanding Airplanes, pengembangan teknologi stealth telah merevolusi cara operasi militer.
Pesawat stealth, seperti F-22 Raptor dan F-35 Lightning II, dirancang untuk mengurangi jejak radar dan inframerah.
Sehingga sulit dideteksi oleh sistem pertahanan musuh.