Diameter kutubnya adalah 90% dari diameter ekuator, yang disebabkan oleh kepadatan rendah dan rotasi cepat.
Saturnus terkenal dengan sistem cincinnya yang luas, yang sebagian besar terdiri dari partikel es dan debu.
BACA JUGA:Mengapa Venus Disebut Sebagai Planet Kembaran Bumi? Berikut 3 Penjelasannya
Cincin ini membentang lebih dari 120.700 km dari planet ini, tetapi hanya sekitar 20 meter tebalnya.
Angin di Saturnus bisa mencapai kecepatan hingga 1.800 km per jam, jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan kecepatan angin di Bumi yang hanya sekitar 400 km per jam.
Saturnus memiliki setidaknya 82 bulan, dengan Titan sebagai bulan terbesar yang memiliki atmosfer tebal dan danau metana cair di permukaannya.
Walaupun Saturnus tidak memiliki permukaan padat, diperkirakan bahwa planet ini memiliki inti yang padat yang dikelilingi oleh lapisan hidrogen metalik dan cair.
Sementara suhu rata-rata di Saturnus dapat mencapai -140 derajat Celsius dan atmosfernya sering kali dipenuhi dengan badai berbentuk oval, mirip dengan yang ada di Jupiter.
BACA JUGA:Tidak Mempunyai Permukaan Padat! Berikut 4 Planet Berbentuk Gas di Tata Surya
2. Cincin-cincin Saturnus tidak padat
Dikutip dari laman Fun Kids, cincin-cincin Saturnus merupakan salah satu keajaiban alam yang paling menakjubkan di tata surya.
Dimana, cincin-cincin ini terdiri dari partikel-partikel kecil yang bervariasi dalam ukuran, mulai dari butiran es dan debu hingga bongkahan besar yang bisa mencapai ukuran gedung pencakar langit.
Partikel-partikel tersebut sebagian besar terbuat dari air es, yang memberikan warna cerah dan kilau yang khas pada cincin-cincin tersebut.
Selain itu, cincin-cincin Saturnus juga memiliki struktur yang kompleks, dengan beberapa bagian yang lebih padat dan yang lainnya lebih jarang.
BACA JUGA:Ada yang Bau Bensin! Berikut 5 Aroma Unik Planet dan Bulan di Tata Surya
Fenomena ini terjadi karena gravitasi Saturnus yang kuat, yang menjaga partikel-partikel tersebut tetap berada di orbitnya.