KORANRB.ID – Antisipasi lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako) pada hari keagamaan nasional, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu rencankan operasi pasar selama Ramadan tahun ini.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi SPd, MSi, mengatakan hal tersebut merupakan salah satu langka memastikan ketersediaan dan lonjakan harga sembako agar tetap tersedia pada saat Ramadan hingga Idulfitri.
“Pemprov Bengkulu bersama instansi teknis berencana melakukan operasi pasar secara berkala,” kata Haryadi.
Lanjut Haryadi, upaya mengendalikan lonjakan harga sembako selama Ramadan dan menjelang Idulfitri tersebut, Pemprov Bengkulu akan berkolaborasi dengan instansi teknis terkait.
BACA JUGA:DKP Belum Bisa Pastikan Bantuan untuk Nelayan, Akta Notaris 8 Kelompok Belum Terbit
BACA JUGA:Pendataan THL Untuk Database BKN, Angkat Honorer Jadi PPPK
Seperti Bulog Bengkulu dan pemerintah di tingkat kabupaten dan kota untuk menggelar pasar murah pada saat Ramadan.
“Biasanya pasar murah juga diselenggarakan oleh pemerintah daerah masing-masing,” katanya.
Haryadi menyebutkan bahwa Pemprov Bengkulu akan menyiapkan minimal satu kali pelaksanaan pasar murah di setiap kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Sekadar mengulas, harga bahan pokok (bapok) yang saat ini mengalami kenaikan, diprediksi terjadi hingga Ramadan nanti.
Berdasarkan penelusuran RB, beberapa waktu lalu, harga Bapok di Pasar Tradisional Panorama Kota Bengkulu masih mengalami kenaikan.
Salah satu pedagang cabai Ceni (45) mengatakan bahwa sejak awal tahun 2025 lalu harga cabai selalu mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Program MBG Sasar 85 Ribu Siswa Tingkat SMA di Bengkulu
BACA JUGA:Menguat Dibanding 2023, Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu 2024 Capai 4,62 Persen
Pada awal Januari 2025 harga cabai merah Rp65 ribu/Kilogram (Kg), sempat turun sebentar, kemudian sekarang menjadi Rp80 ribu/Kg.