KORANRB.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Tengah tahun ini mengalokasikan anggaran kelanjutan pembangunan jalan Ujung Karang - Renah Semanek.
Ruas jalan ini tepat berada depan kantor Bupati Bengkulu Tengah menuju perkantoran Renah Semanek. Kepala Dinas PUPR Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah, ST, MT melalui Plt Kabid Bina Marga, Erfa Ovetri, ST menjelaskan meski di APBD tahun ini sudah dialokasikan anggarannya, namun pihaknya belum bisa memulai pekerjaan dan belum bisa memastikan pekerjaan tersebut akan terlaksana atau tidak pada tahun ini.
Hal ini dikarenakan adanya refocusing yang diperintahkan langsung oleh pemerintah pusat.
BACA JUGA:Belum Ada Perkembangan Dugaan Tipikor Samisake Jilid II, Kajari: Masih Tunggu Hasil Audit BPKP
“Tahun ini sudah kita alokasikan kelanjutan pembangunan jalan tersebut. Tetapi belum bisa kita pastikan apakah kelanjutan jalan tersebut bisa direalisasi tahun ini atau tidak, mengingat adanya perintah refocusing anggaran,” jelasnya.
Erfa mengaku khawatir pekerjaan kelanjutan jalan tersebut terkena dampak refocusing yang diperintahkan oleh pemerintah pusat. Jika anggarannya terkena refocusing maka dapat dipastikan kelanjutan pembangunan jalan tersebut tak akan jadi dikerjakan tahun ini.
Begitu juga sebaliknya, apabila anggaran pembangunan jalan tersebut tidak terkena refocusing, maka kelanjutan jalan Ujung Karang-Renah Semanek pasti dikerjakan tahun ini.
“Saat ini kami belum bisa memastikan. Semuanya tergantung refocusing yang akan dilakukan. Kalau terkena refocusing maka tak bisa kita kerjakan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Masih Menunggu Instruksi BKN, Untuk Penerbitan Nomor Induk PPPK
BACA JUGA:Sidak Komisi II DPRD Di PT SSL Seluma, Singgung Bau Limbah Hingga Kontribusi Ke Masyarakat
Pekerjaan pembukaan akses jalan baru ini menggunakan dana Inpres yang bersumber dari APBN yakni sebesar Rp 43 miliar. Namun sesuai kontrak, pekerjaan ruas jalan Ujung Karang-Renah Semanek belum selesai 100 persen. Hal ini dikarenakan masih ada 800 meter lagi yang belum dibuka dan masih semak belukar.
Meskipun belum selesai ke sampai titik yang ditetapkan, BPJN sudah menyiapkan jalan sementara agar jalan tersebut sudah bisa digunakan. Jalan sementara tersebut masih jalan tanah, namun sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Jalan sementara sudah ada, jadi meskipun belum sampai ke titik yang kita rencanakan, namun jalan sementara sudah bisa digunakan. Meskipun masih tanah kuning namun sudah keras karena sudah dilapisi batu koral, jadi aman,” pungkasnya.