Hama Tikus Mulai Ancam Petani di Bengkulu Utara

Rabu 29 Jan 2025 - 23:26 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : M. Rizki Amanda Lubis

abupaten Bengkulu Utara saat ini masih mengalami kekurangan kuota pupuk subsidi dari daftar jumlah kuota pupuk subsidi yang dibagikan oleh Kementerian Pertanian.

Sebagai informasi tambahan, tahun ini Bengkulu Utara mendapatkan alokasi alokasi pupuk sebanyak 1.691 ton Urea dan 2.000 NPN. 

Sedangkan pengajuan kuota pupuk berdasarkan kebutuhan petani yang diajukan oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) sebanyak 1.971 Ton Urea dan 3.421 ton NPK.

BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun, Sepeda Motor Warga Puguk Terbelah Dua

BACA JUGA:Lapak PKL Padat Lagi, Kemacetan Buat Terjebak Pengendara dan Pembeli, UPTD Pasar Sebut Akan Tindaklanjuti

Sehingga masih kuota yang disiapkan masih sangat kurang jika dibandingkan kebutuhan pupuk petani. 

Namun jumlah pupuk subsidi yang disalurkan untuk kawasan utama penghasil padi di Bengkulu Utara yaitu kawasan persawahan Kemumu dipastikan cukup. 

Kawasan persawahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya adalah kawasan persawahan terbesar di Bengkulu Utara.

Pengelola Koperasi menunggal karsa Kemumu Tri Adi Kurniawan yang merupakan koperasi petani di Kawasan Kemumu menerangkan pasokan stok Urea dan NPK pembagian dari Dinas THP sat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di kawasan kemumu.

Penyaluran sudah mulai dilakukan pada petani-petani yang masuk dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan sudah melakukan penjebusan pupuk subsidi.

“Saat ini sudah memasuki panen raya dan petani sudah mulai menebus pupuk untuk mengelola kembali kawasan persawahan mereka,” terang Adi. 

Kepala Dinas TPHP Bengkulu Utara, Abdul Hadi, SP menerangkan jika kawasan pusat persawahan Kemumu adalah salah satu kawasan utama penghasil tanaman tanaman pangan di Bengkulu Utara. 

Saat ini Dinas TPHP juga melakukan pengawasan penyaluran dan memastikan petani yang masuk dalam RDKK mendapatkan jatah pupuk subsidi. 

“Kita juga memantau stok di penyalur termasuk jumlah petani yang sudah dan belum menebus, sehingga petani bisa memasuki musim tanam pertama tahun ini,” terangnya. 

Diberitakan sebelumnya, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Bengkulu Utara mendapatkan program 1.000 hektare cetak sawah baru di Kecamatan Enggano. 

Enggano bukan hanya kecamatan terluar di Provinsi Bengkulu, namun juga terdaftar sebagai pulau terluar Indonesia. 

Kategori :