Saat anak tampil di panggung lomba, mereka tidak hanya belajar untuk mengatur suara, tetapi juga mengendalikan emosi.
Momen ini melatih mereka untuk tidak takut gagal dan menghadapinya dengan rasa percaya diri.
“Jika anak berhasil melewati ketegangan saat tampil, mereka akan merasakan rasa bangga yang dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka,” ujarnya.
Selain itu, lomba bernyanyi juga menjadi kesempatan bagi anak untuk berinteraksi dengan teman-teman sebaya, belajar berbagi ruang dengan orang lain, serta saling memberikan dukungan.
BACA JUGA:Sudah Sepekan, Status Honorer Pemprov Bengkulu Masih Menggantung
Dalam hal ini, anak juga mempelajari pentingnya sportivitas.
Mereka akan mengerti bahwa meski tidak selalu menjadi pemenang, proses dalam mencapai tujuan lebih penting dari hasil akhir.
“Melalui lomba bernyanyi, anak-anak juga diberikan kesempatan untuk belajar mengelola ekspektasi,” ucapnya.
Lanjutnya, tidak sedikit anak-anak yang merasa tertekan oleh harapan orang tua atau bahkan oleh diri sendiri untuk meraih kemenangan.
BACA JUGA:Pemprov Usulkan Pelantikan 8 Kepala Daerah ke Kemendagri
Namun, dengan bimbingan yang tepat, anak dapat belajar untuk menerima hasil apapun dengan lapang dada dan melihatnya sebagai pengalaman yang berharga untuk tumbuh dan berkembang.
“Orangtua juga berperan besar dalam mendampingi anak melalui proses ini.
Mereka perlu memberikan dukungan emosional yang kuat, seperti memotivasi anak untuk tidak mudah menyerah dan memberikan apresiasi atas usaha yang telah dilakukan.
Dukungan orang tua yang konsisten akan membantu anak merasa lebih aman dan nyaman dalam menghadapi setiap tantangan,” terangnya.
BACA JUGA:Bantuan untuk Korban Dimangsa Harimau Berdatangan, Aktivitas Warga Kembali Normal
Dengan melatih mental anak melalui lomba bernyanyi, tidak hanya memberikan keterampilan vokal, tetapi juga membentuk pribadi yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.