KORANRB.ID - Padamnya listrik di Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara akibat cuaca ekstrem hingga 5 hari, membuat warga menjadi resah lantaran menghambat aktifitas, salah satunya untuk komunikasi.
Akibat hal tersebut, warga menyerbu rumah seorang tukang kayu bernama Salman, lantaran ia memiliki genset yang digunakan warga untuk mengisi daya telepon genggam atau Handphone (Hp).
Mirisnya kondisi ini dibenarkan salah satu warga setempat, Suman Tera.
Dikatakannya pemadaman terjadi sejak rabu 4 Desember lalu hingga Minggu, 8 desember 2024.
BACA JUGA:Lerai Teman Berkelahi, Remaja Alami Luka Tusuk, Sebelum Kejadian Sempat Konsumsi Miras
BACA JUGA:Irigasi Wajib Bersih dari Sampah Agar Tidak Tersumbat dan Tercemar
Menurutnya, pemadaman listrik kali ini bisa dikatakan terparah dalam beberapa waktu terakhir, ini diakibatkan dampak cuaca ekstrem akhir-akhir ini yang melanda Kabupaten Seluma.
"Kami sekeluarga dan tetangga sekitar sudah bingung mau komunikasi karena baterai habis, terpaksa menumpang di rumah tukang kayu yang memiliki mesin genset secara bergantian," sampai Suman Tera.
Padamnya listrik dibenarkan Sekretaris Desa Sekalak, Bahrul.
Ia mengaku telah menghubungi petugas PLN, agar secepatnya dapat menanggulangi krisis listrik di desanya.
"Dari tanggal 4 Desember sampe tanggal 7 Desember, sekarang belum hidup-hidup listrik mas," sampai Bahrul.
Terpisah, Manager ULP PLN Rayon Tais, Wahyudi Putra melalui staf teknik ULP PLN Rayon Tais, Afdal Harif mengatakan bahwa listrik padam terjadi karena terdapat gangguan kejadian alam.
BACA JUGA:Pengelolaan DD Rentan Bermasalah Hukum, Pemdes Penago Baru Undang Jaksa dan Polisi Sosialisasi
BACA JUGA:Relokasi Kantor Baru, Kejari Seluma Dapat Hibah Rp10 Miliar dari Pemkab Seluma
Dari keterangan petugas PLN di lapangan, ditemukan 6 titik kabel PLN yang tertimpa pohon, dan terbaru bertambah 2 titik lagi, untuk suplai listrik ke Desa Talang Beringin, Desa Sekalak dan sekitarnya.