Ini akan menimbulkan retakan yang menyerap ke dasar aspal hingga membuat retakan-retakan.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kerusakan akan terjadi dan semakin meluas.
3. Bahan Tidak Sesuai
Terkadang kita tidak mengetahui bahan yang digunakan untuk membangun jalan.
Tak jarang bahan yang digunakan bukan bahan yang berkualitas atau tidak sesuai dengan perencanaan awal.
Termasuk jika penggunaan material yang digunakan untuk pembangunan jalan tidak sesuai satu sama lain.
Meskipun secara tampilan jalan aspal tampak bagus, namun jalan dengan bahan kualitas rendah atau jumlah persentase bahan yang proporsional bisa menyebabkan kerusakan jalan lebih cepat.
BACA JUGA:Toyota Land Cruiser: Legenda yang Dihormati
4. Rumput Liar
Ini terjadi di jalan-jalan lintas terutama antara kota yang kerap ditumbuhi rumput liar di pinggir-pinggir jalan.
Sedangkan rumput bukan hanya bisa menyerap air yang bisa merusak aspal jalan tersebut.
Maka jalan aspal juga membutuhkan pemeliharaan minimal penebasan rumput di sepanjang jalan tersebut agar tidak ditumbuhi rumput liar.
5. Daerah Rimbun
Bukan hanya rumput, jalan kawasan perkebunan yang di kiri kanannya ditumbuhi pepohonan rindang juga mudah rusak.
Ini karena jalan aspal tidak terkena sinar matahari sehingga saat hujan terjadi air yang membasahi jalan tidak mudah kering.
BACA JUGA:Coba 6 Cara Alami Ini Untuk Menghilangkan Bau Ketiak